Selasa, 26 Maret 2019

Tanggal Kedaluwarsa pada Obat Berbeda dengan yang Ada pada Makanan dan Minuman, lo





Indovip303 - Makanan atau minuman kemasan yang teman-teman beli pasti memiliki tanggal kedaluwarsa.
Tanggal ini berguna untuk menunjukkan batas aman makanan atau minuman dikonsumsi bagi tubuh.
Untuk itu, saat membeli atau mengonsumsi makanan dan minuman dalam kemasan, kita harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa yang tertera di kemasannya, teman-teman.
Produk yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa tidak bisa dikonsumsi lagi karena sudah dianggap rusak dan akan menimbulkan berbagai risiko jika dikonsumsi.
Nah, selain makanan dan minuman, produk konsumsi lain yang memiliki tanggal kedaluwarsa adalah obat-obatan. #WebsiteTerpercaya
Meskipun memiliki tanggal kedaluwarsa, tanggal ini berbeda dengan yang dimiliki oleh makanan dan minuman kemasan, teman-teman.
Berbeda dengan makanan dan minuman kemasan yang yang tidak boleh dikonsumsi setelah melewati tanggal kedaluwarsa, obat ternyata masih aman untuk dikonsumsi, lo.
Tanggal Kedaluwarsa Obat
Sama seperti makanan dan minuman kemasan, obat juga mempunyai tanggal kedaluwarsa yang tertera di kemasan.
Produsen obat wajib mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat-obatan sejak tahun 1979 dan hal ini diwajibkan pertama kali oleh badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat atau FDA.
Penanggalan atau pencantuman tanggal kedaluwarsa ini diwajibkan di seluruh obat, teman-teman, baik itu obat yang diresepkan maupun obat yang dijual bebas.
Pencantuman tanggal kedaluwarsa pada obat ternyata atas dasar permintaan pihak militer, nih, teman-teman. #BonusSpesial
Saat perang sedang berlangsung, pihak militer tentu harus mempunyai persediaan obat-obatan yang mencukupi untuk para tentaranya.
Tapi karena tidak adanya tanggal di kemasan obat, membuat pihak militer harus membuang dan mengganti persediaan obat-obatan mereka setiap tahun.
Hal ini tentu saja dianggap merugikan, karena untuk memenuhi persediaan obat, diperlukan biaya yang besar.
Akhirnya pada tahun 1979, FDA mengeluarkan aturan bahwa semua obat harus memiliki tanggal kedaluwarsa di kemasannya.
Obat yang Melewati Tanggal Kedaluwarsa Masih Aman Dikonsumsi
Kalau dalam kotak obat di rumah teman-teman ada obat yang sebentar lagi akan mencapai tanggal kedaluwarsa, jangan langsung dibuang, teman-teman.
Meskipun memiliki tanggal kedaluwarsa, ternyata tanggal tersebut berbeda dengan tanggal kedaluwarsa yang ada pada makanan atau minuman kemasan, lo.
Obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa dari yang tertera di kemasannya masih aman untuk dikonsumsi, kok, teman-teman. #MudahMenang
Fungsi tanggal kedaluwarsa pada obat adalah tanggal di mana produsen atau pembuat obat menjamin kemanan dan potensi penuh obat tersebut.
Tapi kenapa obat yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa masih aman untuk dikonsumsi, ya?
Obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa tidak menjadikan obat tersebut tidak aman sama sekali untuk dikonsumsi, teman-teman.
Ketika obat sudah melewati tanggal kedaluwarsa, maka efektivitas atau tingkat penyembuhan yang diberikan obat akan menurun.
Bahkan beberapa jenis obat-obatan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa selama bertahun-tahun masih aman untuk dikonsumsi.
Meskipun tingkat efektivitas obat akan menurun setelah melewati tanggal kedaluwarsa, banyak dari obat-obatan tadi masih memiliki fungsi aslinya.
Memang sebagian besar obat masih aman untuk dikonsumsi setelah melewati tanggal kedaluwarsa, tapi ada juga obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi setelah melewati tanggal kedaluwarsa. #Daftar
Jenis obat tersebut adalah nitrogliserin, insulin, dan berbagai obat antibiotik berbentuk cair.
Tapi selain obat-obatan di atas, beberapa jenis obat masih aman untuk dikonsumsi setelah tanggal kedaluwarsanya terlewati, bahkan setelah 15 tahun dari tanggal yang tertera di kemasannya.
Nah, agar obat-obatan yang ada di rumah tetap awet, maka teman-teman bisa meletakknya di lemari es.

Jumat, 22 Maret 2019



Seorang Youtuber Singgung Kelakuan Syahrini yang Bikin Geleng-geleng Kepala Saat di Berlin






Beritavip303 - Penyanyi Syahrini masih mencuri perhatian masyarakat.
Terlebih usai Syahrini dan Reino Barack menikah di Jepang secara diam-diam.
Menikah dengan Reino Barack yang merupakan mantan kekasih Luna Maya, membuat netizen penasaran kelebihan yang dimiliki Syahrini.
Seiring dengan ramainya pemberitaan Syahrini dan Reino Barack, kembali terputar memori masa lalu Incess yang dikenal sebagai sosok fenomenal dan kontroversial.
Di balik jargon manjanya, Syahrini kerap dicibir karena gaya hidupnya yang kelewat mewah.
Ia juga sempat bersitegang dengan sejumlah pihak.
Salah satunya adalah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Swiss, Syarif Zapata.
Pria tersebut mengatakan kalau tingkah Syahrini ketika bertandang ke Berlin membuat dirinya malu sebagai orang Indonesia.
Melansir dari Tribun Seleb, Syarif Zapata membongkar aib kakak Aisyahrani itu lewat unggahan video di akun Youtube miliknya.
Vlog tersebut dibuat oleh Syarif pada (24/3/2018) lalu, dengan judul 'Ketidaktahuan Princess Syahrini Bikin Saya Malu!' #WebsiteTerpercaya
Syarif memulai vlog-nya dengan menceritakan kalau kala itu ada sebuah pameran jam dan perhiasan, salah satu yang terbesar di dunia.
Dalam acara itu, Syarif diberi tahu oleh rekannya di Berlin soal ulah kurang terpuji artis Indonesia, yang tidak lain adalah Syahrini.
"Jadi tadi pagi ini saya dikasih tahu teman saya yang dari Berlin, dan mereka bilang 'eh Rif, tapi pagi ada ini nih, artis Indonesia masuk koran Berlin, Berline Morgenpost," katanya.
"Saya langsung lihat, kaget, dan ternyata lagi-lagi Syahrini yang masuk berita-berita yang aneh-aneh gitu," katanya.
Perilaku kurang baik yang dilakukan Syahrini adalah soal Instagram Story di monumen di Berlin. #BonusSpesial
Sebagai orang Indonesia, Syarif mengaku malu dan menyebut Syahrini sebagai orang yang tidak berpendidikan.
"Tapi jujur aja saya malu sih sebenernya, ngelihat kelakuan artis kita, sebenernya bukan artis aja sih, kebanyakan orang kita yang banyak duit tapi gak terlalu berpendidikan gitu kan," ujarnya kesal.
Syarif juga mencantumkan video singkat Syahrini di Berlin Holocaust Memorial dengan ucapan kontroversialnya.
Bagi yang tahu, monumen tersebut merupakan tempat sensitif karena mengandung masa kelam pemerintahan Jerman di masa Perang Dunia II.
"Mereka (orang Jerman) punya malu yang besar sekali tentang sejarah Perang Dunia ke-II," kata Syarif Zapata. #MudahMenang
Lebih lanjut, pemuda itu mengungkapkan rasa malunya karena sikap Syahrini yang dinilai tidak berpendidikan.
"Dan makanya saya malu banget ketika koran pagi di Berlin, tulisannya artis Indonesia, kelakuannya seperti itu, sangat-sangat tidak terdidik sih," ucap Syarif.
"Saya berharap sih buat artis selevel Syahrini itu, sebelum dia pergi ke Jerman itu harusnya dipelajari banget sejarah bangsa tersebut," pungkasnya. (*)




Kamis, 21 Maret 2019

Ikan Aneh Ditemukan di Pantai Australia: Mirip Kayu, Bermata Melotot


Ikan Mola mola

IndoVip303 - Dua laki-laki di Australia menemukan makhluk hidup berbentuk aneh ketika menyisir pantai di negara tersebut pada 16 Maret 2019. Ikan bertubuh gemuk besar, tak berekor, dan bermata melotot itu mulanya dikira kayu yang mengapung di air.
Namun ketika kedua orang ini melihatnya dari dekat, mereka menyadari bahwa binatang tersebut adalah sunfish atau ikan matahari (Mola mola). Menurut para ilmuwan, ikan matahari dapat tumbuh hingga 11 kaki (3,3 meter) dan beratnya mencapai 2,5 ton (2,2 metrik ton).

Linette Grzelak dan rekannya, Steven Jones, menceritakan kepada Live Science yang dikutip pada Kamis (21/3/2019) bahwa kondisi ikan itu sudah mati saat mereka melihatnya.
"Ikan ini sangat berat, kulitnya terasa keras dan kasar seperti badak," ungkap Jones yang merupakan seorang pengawas pemancing ikan. "Saya beberapa kali melihat hasil temuan para pemancing, biasanya hiu dan anjing laut."

Ikan matahari jarang terlihat muncul di Australia Selatan, termasuk di muara Sungai Murray yang merupakan sungai terpanjang di Negeri Kanguru. Tetapi mereka memiliki jangkauan yang luas. Spesies ini dikenal mampu hidup di seluruh dunia, sebagian besar di perairan beriklim sedang dan tropis.
Meskipun bertubuh besar, Mola mola tidak memangsa manusia. Mereka hanya makan binatang kecil dan lunak, seperti ubur-ubur dan zooplankton, menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 2010 dalam jurnal Reviews in Fish Biology and Fisheries. #WebisteTerpercaya
Di satu sisi, Jones mengatakan dia telah mendengar mitos yang beredar di mayarakat, selama bertahun-tahun, tentang Mola mola yang mampu menenggelamkan kapal pesiar (yacht) di perairan Australia dan kerusakan yang mereka lakukan terhadap moda transportasi laut ini.

Selain dimensi mereka yang mengesankan, Mola mola dapat dikenali melalui mata mereka yang lebar, seolah selalu melotot, dan sirip tinggi yang kerap disalahartikan sebagai hiu oleh orang-orang --ketika ikan ini menyentuh permukaan laut. #BonusSpesial
Di samping itu, ikan matahari tidak memiliki ekor yang tampak seperti kebanyakan ikan pada umumnya, para peneliti melaporkan pada 2008 di jurnal PLOS One.

Bangkai Ikan Hilang








Setelah Linette Grzelak dan Steven Jones menemukan Mola mola, mereka mengambil ikan ini dan kemudian mengunggahnya ke iNaturalist, sebuah situs crowdsourcing yang digunakan para ilmuwan untuk mengidentifikasi spesies unik, baru, atau yang tak pernah terlihat sebelumnya.
Mengingat bahwa tidak ada tanda-tanda kerusakan pada ikan itu, ada asumsi bahwa Mola mola mati karena sebab alami, terlalu banyak makan plastik atau parasit, menurut para ilmuwan yang berkonsultasi dengan Grzelak dan Jones.
Namun, ikan itu kini disebut telah hilang terseret arus laut. Kedua penemunya tidak punya waktu untuk mengamankan bangkai hewan tersebut, karena mereka harus kembali bekerja. #MudahMenang
Selain itu, hamparan pantai tempat ditemukannya spesies ini hanya dapat diakses dengan perahu, dan merupakan situs dengan lalu lintas rendah yang cuma dikunjungi oleh pemancing dan tidak memiliki jaringan telepon seluler.
"Oleh sebab itu, kami tidak bisa menelepon siapa pun untuk membawa ikan itu ke darat, sebelum tersapu kembali ke laut saat pasang," pungkas Grzelak.
Kasus Serupa di California
Sementara itu, ikan setinggi tujuh kaki atau sekitar 2 meter dilaporkan terdampar di Coal Oil Point Reserve Santa Barbara, California Selatan pada akhir Februari tahun ini.
Para peneliti awalnya mengira hewan laut itu adalah spesies Mola mola karena terlihat mirip -- sampai seseorang mem-posting foto di sebuah situs cagar alam dan para ahli pun mencoba menganalisisnya.
Apa yang terjadi setelah dilakukan sejumlah analisis, hasilnya mengejutkan para peneliti dari California ke Australia dan Selandia Baru. Ternyata ikan itu adalah spesies yang tidak pernah terlihat sebelumnya di Amerika Utara, dikenal sebagai Hoodwinker Sunfish (Mola tecta). #DAFTAR
"Ketika gambar-gambar yang jelas bermunculan, saya pikir tidak ada keraguan lagi. Ini benar-benar Hoodwinker," kata seorang ilmuwan kelautan, Marianne Nyegaard, yang menemukan spesies serupa pada tahun 2017. "Saya merasa tak percaya melihatnya dan hampir jatuh dari kursi."